Akhirnya Virtual Walletku Selesai Juga

Setelah sebulan mengerjakan TA dengan bergadang dan berusaha mencari-cari waktu luang ketika ujian (hiperbolis banget), akhirnya TA jadi juga. Hasil akhir yang didapat adalah sebuah aplikasi untuk mencatat keuangan kita. Bisa nambah kurang dan mengetahui saldo kita secara langsung.

Walaupun sekilas programnya simple dan gampang dibuat, sebenarnya saya mengalami banyak masalah dalam pembuatannya. Siapa lagi yang bisa saya tanyain ketika berhenti ga bisa ngerjain lagi??? Tapi akhirnya selesai juga. Masih banyak kekurangan disana sini seperti tampilan belum dihias, database yang masih amburadul, dan pemrograman yang belum efektif. Mungkin kalo ada yang mau menambahkan saya akan senang sekali.

Beberapa hal yang sampai sekarang saya belum paham dan belum bisa mengimplementasikannya:

  1. Membuat database RMS tampil dalam sebuah canvas. Kalau menampilkan database dalam list sudah bisa tapi gimana ya kalo ditampilkan dalam canvas sehingga bisa dibuat seperti tabel.
  2. Membuat tombol stringitem yang keren karena di aplikasi saya tidak ada stringitemnya.
  3. Membuat inputan password/pin yang hanya terbatas untuk 3 kali input. Saya masih kurang mengerti bagaimana membuat batasan tersebut. Pake while juga ga bisa.
  4. Mengambil nilai tanggal hari ini dari datefield. Saya ingin mengambil nilai tanggal saja sehingga nanti bisa dimasukkan dalam database. Tapi saya masih belum tahu gimana teknik pengambilannya.
  5. Mengeset datefield menjadi WIB. Saya bisanya mengeset waktu sesuai dengan GMT. Timezone nya masih belum mengerti.

Hmm.. ternyata banyak juga yang masih belum saya selesaikan. Sambil jalan akan saya coba untuk menyelesaikannya. Mohon masukan bagi temen2 yang bisa dan lebih jago dalam J2ME.

Kalau mau source codenya silakan didownload semuanya. Saya pakenya satu file jadi agak panjang. Hehehe… atau soucecodenya saja.

Dari Workshop Wirausaha Mandiri di ITB

Tanggal 2 juni kemarin saya mengikuti workshop mandiri yang diadakan oleh bank mandiri. Tujuan utama diadakannya workshop ini adalah untuk menjaring lebih banyak para wirausahawan baru untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Acara dimulai pukul09.00 dengan Artika Sari Devi sebagai MC dan Dian Sastro Wardoyo sebagai duta wirausaha mandiri. Waw, senang sekali kemarin kita dapat materi yang sangat menarik dan mendapat fasilitas yang lebih. Presentasi dimulai jam9 dengan materi ekonomi makro kemudian dilanjutkan oleh presentasi dari wirausaha yang sukses kemudian ditutup oleh renald kasali. Diantara itu dian sastro dan para pemenang lomba wirausaha mandiri yang diadakan oleh bank mandiri juga cuap-cuap kira-kira 1 jam. Ada yang sudah memiliki bisnis properti dan usaha kedai digital.

Yah, sebenarnya asik juga memiliki usaha sendiri tetapi bagaimana untuk memulai? Itu yang masih menjadi pertanyaan besar bagi beberapa teman termasuk saya. Dengan adanya workshop wirausaha mandiri ini diharapkan semua yang masih buta dengan wirausaha atau masih takut-takut untuk membuka usaha, bisa memiliki motivasi yang kuat dengan diberikan contoh real teman-teman yang juga masih mahasiswa udah memiliki usaha yang sangat kuat.

Malamnya, ada pentas musik yang dibintangi oleh Malik & D’Esensial dan arilasso. Heboh banget ITB kemarin malam. Sayang mereka hanya menemani kita-kita sampai jam21.00. Akhirnya kemarin adalah hari yang menyenangkan buat saya sekaligus memberi motivasi bagi diri sendiri untuk semakin mencoba keluar dari zona nyaman mencari usaha sendiri untuk hanya sekedar mencari tambahan uang saku. Selain itu, kita dapat fasilitas makan siang, makan malam, snack, coffee break, tas, dan masih banyak sekali. Ga rugi deh kemarin ikut workshop wirausaha mandiri.

Berapa kali Anda mengucapkan Terima kasih hari ini?

Pernah terbesit di benak saya ketika mendengar salah satu DJ di radio ardan sebelum memutarkan lagunya DIDO. Thanx you. Dia mengatakan, “Sudah berapa kali Anda mengucapkan terima kasih hari ini?” Saya langsung merasa oh, iya ya, ternyata terima kasih itu sangat penting walaupun kita ditolong secara kebetulan.

Terus saya berpikir-pikir sudah berapa kali ya saya mengucapkan terimakasih? Apakah saya sudah mengucapkan terimakasih kepada orang yang telah membantu saya? Hmm… Saya rasa ya beberapa kali sudah tapi belum terlalu sering. MUngkin besok akan lebih lagi karena mengucapkan itu tidak berat. Hanya, MAU GA’?

Hal Baru yang Saya Lakuin Bulan Ini

Bulan ini mungkin adalah bulan yang spesial buat saya karena saya melakukan hal-hal baru dan itu adalah hal aneh yang saya lakuin dan belum tentu setiap bulan nglakuin hal tersebut.
Beberapa diantaranya adalah:

  1. Nonton The Tarix Jabrix dengan wibi dan bom-bom, tapi sebelumnya ngopi dulu di J-Co. Huehehe, kaya mo bahas hal penting aja. 😀
  2. Nonton Iron Man ama fatan berdua(hayo..hayo..) jam 10 malem. Pulang dari ciwalk jam12an malam.. Padahal itu beberapa hari mo ujian. Hehehehe…
  3. Nginep dikosan fatan. Seumur-umur saya kuliah diITB baru nginep dikosan domi dan fatan. Oiya sama kontrakan resa dulu.
  4. Pulang dari kampus jam 1.30 pagi. Ketika itu bersama wibi ngerjain tugas akhir divkom. Ketika sampai parkiran nemu bazoka isinya gambar-gambar anak mesin. Terus si wibi malah disuruh nganter sampai parkir belakang (ga brani sendiri ya mas??)
  5. Jajan di McD jam 2 pagi. Ketika itu setelah belajar sinsis di kos fatan, si konar kelaparan terus dianterin ke McD bersama saya fatan dan wibi, alhasil saya cuma beli frenchfries seharga 13000,- Weitz, mahal kali tu makanan..
  6. Menyelesaikan tugas akhir divkom tepat waktu. Saya kebagian tugas akhir programing membuat virtual wallet terus dijalanin di handphone. Akhirnya berhasil dengan sukses dan jadi. Diikutkan ke loba ga ya? Tapi saya rasa itu masih cupu sekali.
  7. Lolos wawancara latihan kepemimpinan Mahasiswa. Itu yang ngadain ITB. Acaranya tanggal 8 mei kalo ga salah di cikole. 1 minggu coy..
  8. Lolos seleksi tahap 1 korps asisten comlabs, seleksi tahap1 itu berisi wawancara dan tes tertulis tentang pengetahuan umum, komputer, dan motivasi.
  9. Ujian yang kacau walau openbook. Soal yang terlalu sukar dimengerti dan diterjemahkan menjadi bahasa saya. Sinyal dan sistem, ektek, semuanya openbook tapi tetap aja ga bisa ngerjain.
  10. Ngerjain bisnis plan sampai jam5 pagi. Hmm.. itu karena deadliner, hehehe,, saya udah bingung sekali tentang bisnis plan sehingga harus dikerjain dalam satu waktu agar tidak lupa alur ceritanya.

Bagaimana ya kalo hidup sehari tanpa teknologi

Pernah saya melihat orang yang sangat maniak dengan teknologi, memaki-maki karena listrik mati, jadi bingung karena handphone mati, resah karena internet mati. Yah itulah realita. Saya juga tak tahu bagaimana mereka memandang sebuah teknologi. Saya hanya beranggapan pasti teknologi akan sangat membantu kehidupan kita. Itu sudah tentu.

Terus bagaimana ya kalau saja kita hidup sehari saja tanpa teknologi? Kalau itu benar terjadi, mungkin karena listrik mati atau alat elektroniknya sedang rusak, bagaimana nasibnya bagi orang yang gila teknologi ya? Pasti akan sangat bimbang dan merasa hidup ini terasa sangat lama.

Padahal saya melihat sendiri, ketika listrik ITB mati dari pagi sampai sore, teman-teman di himpunan itu lebih bersosialisasi dengan temannya. Mereka membentuk suatu grup untuk bermain bersama, ntah itu main catur, main kartu, atau sekedar baca-baca. Akan tetapi kalau listrik nyala pasti mereka berhadapan dengan komputer. Tentu saja dunia maya lebih menggoda.

Bagaimana dengan barang elektronik yang tak bisa lepas dari genggaman? Sebut saja handphone. Saya melihat ada seseorang yang maniak sekali dengan handphonenya. Ntah karena katrok atau emang sangat memanfaatkan teknologi tersebut. Dia itu selalu memasang headset ditelinganya. Mendengarkan musik sampai diajak bicarapun ga denger. Terus kebiasaannya smsn terus. Ga tau sama siapa aja yang disms tapi ada aja yang dia sms. Terus kalau batereinya udah low gitu dia jadi bingung tampak seperti handphone tu nyawanya. Hmm.. Ga tau apa yang dia pikirkan. Apakah ini yang dinamakan kecanduan teknologi.

Kalau saya sendiri, handphone ga ada ga masalah, internet ga ada ga terlalu masalah, terus kalau laptop ga ada rasanya ada yang kurang karena kerjaan dan hiburan ada disitu semua. Apakah ini juga candu teknologi? Sehari tanpa teknologi? Pasti saya akan jalan-jalan naik motor. Menikmati indahnya dunia tanpa ada yang mengganggu karena ga ada sms atau telpun. (emang siapa yang sms??)

Bagaimana kalau Anda tak menggunakan teknologi dalam satu hari? Hanya Anda yang bisa merasakan?

Dampak BBM Mulai Terasa

Terhitung sejak tanggal 23 Mei, pemerintah telah menetapkan harga BBM yang baru. Rata-rata kenaikannya berkisar 30%. Akan tetapi saya baru merasakan akhir-akhir ini karena saya belum beli bensin untuk motor saya. Sekarang saya harus menyediakan budget untuk beli bensin lebih tinggi meskipun jatah bulanan masih tetap saya. Selain itu, makan di luar juga naik 500 sampai 1000 per porsi.

Wah, bisa tambah parah ni hidup kalo apa-apa naik. Harus makan apa tiap hari kalo harga-harga naik seperti ini. Perkirakan aja bila semua naik 500 rupiah maka sebulan harus tambah uang buat makan 500x3x30=45000,-. Itu baru buat makan, belum lagi untuk kebutuhan lain. Yah, begitulah Indonesia. Apa boleh buat, nasi udah menjadi bubur. Mari kita makan saja. Kebijakan yang udah dibuat tak akan bisa diganggu gugat meskipun ada demo atau penolakan dari beberapa kalangan.

Semoga uang hasil kenaikan ini bisa diterima oleh pihak yang membutuhkan. Bukan untuk menebalkan kantong para pejabat. Sangat sedih hati ini kalau uang rakyat yang sudah semakin miskin ini hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan semata.

Demonstrasi? Haruskah? Apa esensinya?

Hari ini kebetulan saya lewat depan gedung sate. Di jalan menuju pintu masuk tersebut ramai dengan sekerumunan orang yang melakukan demo. Ntah itu demo BBM atau yang lain saya kurang tahu karena ngebut lewat sana. Keburu ditunggu seseorang. Hehehe.. Mereka meneriakkan orasi-orasi dengan suara yang serak-serak basah (wakakaka,, la dia berteriak-teriak ga jelas gitu) terus sambil membawa poster tapi isinya tidak terbaca oleh saya.
Waktu menjemput seseorang, kembalinya saya lewat jalan yang sama. Akan tetapi sekarang jalan ditutup jadi ga bisa lewat depan gedung sate. Diputarkan lewat gasibu. Saya melihat sekilas mereka bernyanyi-nyanyi sambil membentuk lingkaran. Jingkrak-jingkrak sambil ada kepulan asap ditengahnya. Rasa-rasanya mereka membakar ban sehingga muncullah asap hitam mengepul diantara kerumunan. Tampaknya mereka gembira dan puas kalo udah membakar ban tersebut.
Hmm,, berbicara bakar ban, kenapa ya tiap ada demontrasi pasti ban yang dibakar? Apakah ini hanya sebuah tradisi atau simbol perlawanan mereka tentang kebijakan pemerintah yang telah dibuat. Heran deh kenapa sih mereka melakukan seperti ini. Ntah demontrasi lembut (tanpa kekerasan) sampai demontrasi yang anarkis. Emang sih tujuan mereka pasti baik. Menentang kebijakan yang “dianggap” mereka bertentangan dan bisa menyengsarakan rakyat kecil. Sungguh tujuan yang sangat mulia dan patut untuk dihargai dan semoga pejaban atasan disana mendengarkan aspirasi kita.
Akan tetapi tepatkah hal ini terus menerus diperjuangkan dan sampai menjurus ke anarkis? Apakah mereka tidak berpikir dimana posisi mereka sekarang? Apakah mereka juga menyumbangkan kemiskinan negara ini? Berpikirlah realistis. Mereka pasti seorang mahasiswa yang cerdas karena bisa meneruskan sampai Perguruan tinggi. Mereka pasti bisa berpikir kritis. Tetapi akankah mereka kelak bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa ini? Ataukah hanya menjadi sebuah sampah masyarakat yang menambah panjang deretan kemiskinan di negara ini?
Semestinya mereka sudah bisa berpikir untuk melakukan perbaikan dengan cara berpikir kedepan. Berinovasi dan sebisa mungkin menciptakan lapangan kerja. Karena dengan itu pendapatan masyarakat akan meningkat sehingga kesejahteraan mencukupi. Tidak harus dengan aksi anarkis (kalau ada yang seperti itu) sehingga beberapa properti jadi rusak dan itu akan menambah pengeluaran pemerintah lagi. Seorang mahasiswa adalah orang yang cerdas dan mampu menjadi seorang pemikir dan pencipta lapangan kerja. Jangan hanya mencari-cari kesalahan pemerintah. Bersikaplah konstruktif, saling melengkapi dan kreatif inovatif.
Hmmm,,,Demontrasi? Haruskah?

Coding Virtual Wallet – Bag2

Hmm… Semakin lama mengerjaan coding semakin bingung karena ga bisa menyambung database ke interface. Hehehe.. maklum masih cupu. Selain itu juga ada ujian 2 minggu ini jadinya harus mengedepankan ujian dulu. Rada terseok-seok semester ini.

Permasalahan pertama, dalam J2ME bisa ga sih membuat dua database? Saya ingin membuat aplikasi yang databasenya digunakan untuk menyimpan record user password dan menyimoan record daftar keduitan. Saya udah coba membuat dua database dengan nama yang berbeda tapi koq tetap aja ga bisa yah? Malah reading eror gitu. Ketika dicoba ditampilin keform malah kesambung antara database satu dan dua. Heran deh koq bisa ya. Cari referensi juga ga mudeng. Belum cari guru yang lebih jago sih. Mungkin Anda bisa membantu?

Permasalahan kedua,gimana sih membuat tabel dalam J2ME. Kalo yang ada dibenak saya tu pasti tu dibuat pake canvas. Yah, kebetulan saya kanvas masih ga terlalu ngerti. Cuma diajari sekali doank terus baca dibuku juga dikit banget. Kalo ada tutorialnya pasti deh saya bisa. Learning by njiplak. Hahaha.

Cobain googling dulu ah. Dari kemarin coba googling ga ketemu2. Mungkin anda bisa membantu? Help me!

Lagi Seneng Dengerin Radio

Akhir-akhir ini saya jadi sering dengerin radio. Ternyata asik juga dengerin radio. Walaupun cuma suara doank (ya iyalah, kalau ada gambarnya ya TV). Dengan radio saya jadi agak terhibur ketika sedang malez, suntuk, sebel, dll. Radio bisa mencairkan suasana hati yang lagi beku karena ada sedikit ganjalan.

Daripada nonton TV yang kebanyakan sinetron dan gosip, ga pagi, ga siang, ga sore pasti ada deh tu gosip. Ya walaupun ada juga berita dan pilem yang mendidik, itu hanya secuil dari sekian banyak waktu yang digunakan untuk siaran. Kalau radio kan si DJ nya bisa cerita-cerita ga jelas, kadang jayus, kadang seru, kadang menggemaskan, tentu itu bisa membuat suasana hati mencair kembali. Bisa tersenyum kembali bahkan sampai tertawa terbahak-bahak gara-gara cuman dengerin DJ ngemeng. 😀 Dengan diselingi musik-musik yang baru release tentu membuat saya up to date tentang lagu-lagu. Hehehe… Apa iya? Padahal belum banyak tau tentang judul lagu yang sering diputar di radio.

Kalau dibandung, radio yang sering dipantengin tu ARDAN FM, 99’ners, MQFm. Cuman dikit sih tapi memiliki muatan yang beda. Pokoknya seru deh kalo lagi dengerin radio, lagian juga ga ganggu banget kalo lagi dengerin radio. Mata bisa konsen ke belajar dan telinga dengerin. Otaknya kemana? Core duo kali yah jadinya bisa multitasking. Hehehe.. Cobain deh dengerin radio kalo ada waktu senggang daripada ngelamun ga jelas. Serem lho!!

Derita Anak Jalanan, Sekedar Mencari Uang Untuk Makan

Kemarin malam saya kebetulan sedang cari tempat makan yang berbeda karena udah bosen semua. Akhirnya cobain deh seafood lautan merah didepan Gedung ANNEX ITB. Skalian ambil uang juga. Hehehe.. Saya kesana ya sekitar abis magrib gitu (tumben sekali biasanya makan malam jam11an). Setelah pesen makan terus cari tempat duduk deh. Ternyata rame juga tu warung. Walaupun harganya agak lebih mahal dibandingkan warung yang lain tapi kebanyakan yang kesana tu orang-orang yang pacaran. Wew..

Belum sampai 5menit duduk, udah ada pengamen yang datang. Menyanyikan lagu diiringi alat musik khas mereka kemudian meminta belas kasihan kepada kita. Hmm.. karena masih ada uang receh saya kasih deh tu pengamen. Kebetulan pengamennya itu dua orang masih kecil-kecil. Kira-kira masih SD. Selang beberapa menit muncul lagi pengamen, kali ini anak kecil sendirian aja dengan tampang dan pakaian lusuh. Ah, saya pribadi dalam hati berkata “koq banyak sih anak kecil yang cari duit dengan mengamen. Terus ibunya itu kemana ya?“. Saya sendiri juga merasa kasian banget deh kalau ada anak kecil yang seharusnya bisa bermain, senang-senang, bisa sekolah, malam belajar dan bercengkerama dengan orang tua, dia malah cari uang dengan ngamen. Akhirnya setelah menunggu agak lama makanan pun datang.

Ketika makan, lagi-lagi datang pengamen. Dan udah ketiga kalinya si pengamen itu adalah anak kecil. Mungkin masih sesama temannya dengan yang tadi, kira-kira masih SD juga. Ah, saya sendiri jadi bingung sampai berapa lagi anak-anak kecil ini akan menghampiri warung ini. Kali ini saya udah kehabisan stok uang. Hehehe.. Akhirnya maap ya dek, ga bisa ngasih. Habis selesai makan, mau bayar, eh lakok masih ada lagi anak-anak yang ngamen lagi. Jadi sepanjang saya makan, ya kira-kira 1 jam gitu udah ada 4 orang ngamen dan itu semua anak-anak. Sedihnya hati ini, kenapa harus mereka yang mencari uang, kemana ibu bapaknya? Sampai-sampai mereka harus mencari uang dimalam hari.

Itu adalah potret realita sebagian kecil anak-anak dibawah usia di kota bandung ini. Belum lagi anak jalanan yang mengais uang dibawah jembatan layang. Ngamen juga dilampu merah. Bagaimana kepedulian Anda Pak Walikota untuk memerangi anak-anak jalanan ini. Apakah tidak ada sarana untuk membantu mereka agar tidak berkeliaran di jalanan. Mohon diperhatikan. Jangan hanya mikir buat mall aja. Pikirkan juga mental generasi mendatang.