Kopdar Bengawan Jakarta-Bandung di Bogor
Bulan berganti bulan, kopdar pun sudah dilaksanakan beberapa kali. Member bengawan yang berpartisipasi pun semakin banyak. Kopdar bulan ini dilaksanakan di bogor. Sebenarnya sih mau ke kebunraya bogor. Tapi tiba-tiba hujan melanda. Akhirnya ga jadi deh kesana. Kita langsung menuju ke rumah makan dan makan bareng-bareng.
Perjalan dari Bandung ke Bogor membutuhkan perjalanan yang sangat keras. Menempuh beratus kilometer menggunakan kendaraan umum. Sebelumnya pun saya sempat kesasar ketika menuju terminal leuwipanjang. Padahal saya juga pernah lewat situ beberapa kali, tapi tiba-tiba kemarin itu berasa bingung banget. Akhirnya saya harus muter 2x untuk mencapai terminal. Hari itu hari pertama saya masuk ke terminal leuwipanjang. Seperti biasa, terminal begitu ramai dan padat oleh orang baik itu orang bepergian, sopir2, maupun pedagang. Masuk terminal langsung ngeliat bis ke bogor. Tanpa basa-basi saya langsung lari menuju bus dan kami langsung menuju bogor via cipularang. Bus yang kami tumpangi bernama MGI. Bus patas AC dengan tarif 40ribu.
Busnya lumayan bagus dan bersih. Saya duduk sebelahan sama zul. Jatra kasian Cuma sendirian saja. Maklum, member bengawan dari Bandung ga banyak yang berangkat, akhirnya Cuma 3 saja yang tersisa berangkat ke bogor. Sepanjang perjalanan saya tidur terus, maklum, beberapa hari lembur terus, selain itu, AC bus sepoi-sepoi bikin nyaman buat tidur.
Sesampai tol arah bogor, tiba-tiba HP saya bunyi, saya liat sudah ada sekitar 5sms masuk. Ternyata member bengawan jakarta sudah sampai sana. Saya sendiri belum pernah ke bogor jadi ga ngerti deh udah sampai mana dan berapa lama lagi saya sampai terminal bogor. Ternyata perjalanan tidak begitu lama koq asal lancar. Sekitar 45 menit dari tol perpindahan bekasi ke bogor (ga tau namanya tol apa, jagorawi mungkin).
Akhirnya kami sampai di terminal bogor. Nama terminalnya baranangsiang. Ketika kita turun dari bus, serasa tidak percaya kalau itu terminal. Tempatnya kecil, sepi, dan serem. Takutnya kami diturunkan ditempat yang ga bener. Tapi akhirnya, dugaan itu sirna ketika kami bertanya ke bapak petugas retribusi di sana. Ternyata benar itulah terminalnya dan sekalian bertanya naik apa kalau mau ke Kebun raya.
Kami bertiga tidak ada yang tau bogor. Kami baru sekali itu ke bogor. Jadi ya modal nekat aja deh. Katanya disuruh turun ramayana. Padahal tujuan kami kan kebunraya. Dan ternyata mobil yang kami tumpangi itu trayeknya juga ada tulisan ramayana. Doh sebenarnya sya binun, sebenarnya ramayana yang dimaksud itu nama daerah atau bener2 ramayana departmentstore? Tau ah, yang penting saya udah nemu ramayana.
Kami ketemuan dipintu masuk kebunraya yang dekat kantor pos. Ternyata kota bogor itu bener2 pas kalau dijuluki kota hujan. Kami sampai sana disambut hujan lebat. Ketika naik angkot, tiba-tiba reda. Ketika turun dari angkot hujan lagi. Ketika ngiyup di kantor pos hujan reda. Doh, bener2 aneh deh rasanya hari itu. Hujan reda hujan reda tak ada hentinya.
Karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan (hujan), akhirnya kami tidak masuk kebunraya. Kami pindah lokasi ke Gurih7. Gurih7 adalah rumah makan dengan nuansa alam karena mereka membuat rumah makan lesehan dan dialuni gemericik air mengalir yang disulap sedemikian rupa sehingga berasa suasana pedesaan yang harmoni.
Kami disana sampai sore. Makan disana. Ngobrol disana. Ngomongin acara yang di solo tanggal 5 juni itu. Malah pada binun mau naik apa. Ya mbok wis numpak sing penak. Kalo mau bareng-bareng ya yang murah aja. Alon asal kelakon. Tidak semua sanggup mbayar tiket ke bulan walopun ada juga yang mampu.
Kopdar Bengawan Jakarta-Bandung di Bogor
Bulan berganti bulan, kopdar pun sudah dilaksanakan beberapa kali. Member bengawan yang berpartisipasi pun semakin banyak. Kopdar bulan ini dilaksanakan di bogor. Sebenarnya sih mau ke kebunraya bogor. Tapi tiba-tiba hujan melanda. Akhirnya ga jadi deh kesana. Kita langsung menuju ke rumah makan dan makan bareng-bareng.
Perjalan dari Bandung ke Bogor membutuhkan perjalanan yang sangat keras. Menempuh beratus kilometer menggunakan kendaraan umum. Sebelumnya pun saya sempat kesasar ketika menuju terminal leuwipanjang. Padahal saya juga pernah lewat situ beberapa kali, tapi tiba-tiba kemarin itu berasa bingung banget. Akhirnya saya harus muter 2x untuk mencapai terminal. Hari itu hari pertama saya masuk ke terminal leuwipanjang. Seperti biasa, terminal begitu ramai dan padat oleh orang baik itu orang bepergian, sopir2, maupun pedagang. Masuk terminal langsung ngeliat bis ke bogor. Tanpa basa-basi saya langsung lari menuju bus dan kami langsung menuju bogor via cipularang. Bus yang kami tumpangi bernama MGI. Bus patas AC dengan tarif 40ribu.
Busnya lumayan bagus dan bersih. Saya duduk sebelahan sama zul. Jatra kasian Cuma sendirian saja. Maklum, member bengawan dari Bandung ga banyak yang berangkat, akhirnya Cuma 3 saja yang tersisa berangkat ke bogor. Sepanjang perjalanan saya tidur terus, maklum, beberapa hari lembur terus, selain itu, AC bus sepoi-sepoi bikin nyaman buat tidur.
Sesampai tol arah bogor, tiba-tiba HP saya bunyi, saya liat sudah ada sekitar 5sms masuk. Ternyata member bengawan jakarta sudah sampai sana. Saya sendiri belum pernah ke bogor jadi ga ngerti deh udah sampai mana dan berapa lama lagi saya sampai terminal bogor. Ternyata perjalanan tidak begitu lama koq asal lancar. Sekitar 45 menit dari tol perpindahan bekasi ke bogor (ga tau namanya tol apa, jagorawi mungkin).
Akhirnya kami sampai di terminal bogor. Nama terminalnya baranangsiang. Ketika kita turun dari bus, serasa tidak percaya kalau itu terminal. Tempatnya kecil, sepi, dan serem. Takutnya kami diturunkan ditempat yang ga bener. Tapi akhirnya, dugaan itu sirna ketika kami bertanya ke bapak petugas retribusi di sana. Ternyata benar itulah terminalnya dan sekalian bertanya naik apa kalau mau ke Kebun raya.
Kami bertiga tidak ada yang tau bogor. Kami baru sekali itu ke bogor. Jadi ya modal nekat aja deh. Katanya disuruh turun ramayana. Padahal tujuan kami kan kebunraya. Dan ternyata mobil yang kami tumpangi itu trayeknya juga ada tulisan ramayana. Doh sebenarnya sya binun, sebenarnya ramayana yang dimaksud itu nama daerah atau bener2 ramayana departmentstore? Tau ah, yang penting saya udah nemu ramayana.
Kami ketemuan dipintu masuk kebunraya yang dekat kantor pos. Ternyata kota bogor itu bener2 pas kalau dijuluki kota hujan. Kami sampai sana disambut hujan lebat. Ketika naik angkot, tiba-tiba reda. Ketika turun dari angkot hujan lagi. Ketika ngiyup di kantor pos hujan reda. Doh, bener2 aneh deh rasanya hari itu. Hujan reda hujan reda tak ada hentinya.
Karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan (hujan), akhirnya kami tidak masuk kebunraya. Kami pindah lokasi ke Gurih7. Gurih7 adalah rumah makan dengan nuansa alam karena mereka membuat rumah makan lesehan dan dialuni gemericik air mengalir yang disulap sedemikian rupa sehingga berasa suasana pedesaan yang harmoni.
Kami disana sampai sore. Makan disana. Ngobrol disana. Ngomongin acara yang di solo tanggal 5 juni itu. Malah pada binun mau naik apa. Ya mbok wis numpak sing penak. Kalo mau bareng-bareng ya yang murah aja. Alon asal kelakon. Tidak semua sanggup mbayar tiket ke bulan walopun ada juga yang mampu.
Did you enjoy this post? Why not leave a comment below and continue the conversation, or subscribe to my feed and get articles like this delivered automatically to your feed reader.
Wah salut buat yang dari Bandung jauh jauh . . . kapan kopdar ke Bandung lagi ikut*