Learn everytime where you are, life, computer, internet, technology, hardware, photo
14 Nov
Listrik memang merupakan kebutuhan primer di kehidupan kita saat ini. Semua proses dan sistem selalu ditopang dengan listrik. Otomasi, komputerisasi, mass production, semuanya membutuhkan listrik untuk operasionalnya. Lalu bagaimana jika listrik ini tidak ada?
Pasti semua akan kacau.Otomasi tidak jalan yang mengakibatkan berhentinya proses produksi, komputerisasi tidak jalan yang berimbas pada tidak berjalannya sistem, mass production tidak jalan sehingga supply ke konsumen menjadi terhambat. Jadi siapa yang bertanggung jawab atas semua kerugian ini?
PLN merupakan pihak yang menyuplai listrik untuk Indonesia ini. Sudah sejak dahulu kala PLN menjadi perusahaan tunggal sehingga seharusnya PLN memiliki banyak pengalaman dalam menangani listrik di Indonesia. Mereka bisa memproyeksikan kebutuhan listrik dan mempersiapkan pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik Indonesia. Namun sekarang tetap saja bermasalah. Bahkan sekarang sering terjadi pemadaman bergilir di kota-kota besar. Apakah mereka hanya menutup mata dalam menyikapi hal ini? tentu saja tidak. Pasti mereka selalu berbenah demi mencapai kecukupan kebutuhan listrik.
Kemudian apa masalahnya koq sampai sekarang masih belum bisa tercukupi? Tentu pihak yang bersangkutan lebih mengerti hal ini. Namun, saya ingin bercerita dengan apa yang kami alami. Beberapa waktu lalu, Kami teman2 kokesma abis membeli rumah di daerah bandung deket ITB. Rencananya rumah tersebut akan dijadikan tempat usaha laundry. Rumah itu masih menggunakan daya 1300Wat jadi ga mungkin bisa untuk produksi karena mesin laundy membutuhkan daya sampai2000an watt tiap mesin. Jadi diitung-itung, kita butuh daya sekitar puluhan ribu watt. Kemudian ada seseorang warga situ yang menawarkan jasa penambahan daya tersebut. Nanti akan diuruskan ke PLN gitu jadi kita tau jadi aja.Tapi berapa biaya yang dibutuhkan untuk penambahan daya tersebut? Kirain cuma 3 atau 4 juta gitu tapi ternyata biayanya 10an juta. Wah, mahal bener. Jadi sebenarnya biaya itu buat apa ya? Saya sebenarnya ga terlalu banyak tahu karen temen yang mengurusi. Yang masih mengganjal, sebenarnya uang tersebut buat apa? Jumlahnya begitu besar untuk pemasangan di satu rumah. Jika yang ingin menambah beban ada 20 biji maka bisa digunakan untuk membuat pembangkit sendiri (mungkin).
Namun jika semua permintaan penambahan daya dipenuhi, apakah itu tidak menambah beban PLN? Itu hanya mereka yang tahu karena semua data ada disana. Saya cuma melihat bagian kulitnya saja. Yang penting, kita sebagai konsumen harus diberi pelayanan yang baik.
Disaat krisis listrik yang melanda negeri ini, banyak pihak yang dirugikan karena sistem tidak berjalan dengan baik. Ada yang tidak bisa memproduksi karena listrik mati seperti yang dialami oleh perusahaan pembuat roti ini :
Kerugian yang lebih parah, katanya, adalah produksi terhenti sehingga pesanan roti menjadi tertunda. Disamping itu, pemadaman listrik yang tanpa pemberitahuan sebelumnya ini, membuat produksi rotinya menjadi tidak maksimal dan rusak sehingga tidak layak jual. “Saat adonannya sudah dicampur terus mati listrik. Nah, ini kan jadi rusak, tidak bisa mengembang. Terus akhirnya cuma dibuang,” keluhnya. Padahal, dia mengakui harga bahan baku roti terus melambung membuat beban industrinya semakin berat.
Di lain pihak, para mentri sudah menginstruksikan kepada sluruh jajaran PLN agar krisis listrik ini segera berakhir. Hal ini semoga menjadi moment untuk melakukan perubahan disegala lini sehingga kita tidak lagi dihantui dengan pemadaman listrik. Meneg BUMN pun turut andil dalam memberi semangat
Mustafa menggambarkan bahwa masalah krisis listrik di Jakarta sebagai pertaruhan bagi manajemen PLN yang otomatis mendapat sorotan publik. “Saya berjanji kalau masalah ini cepat diatasi dengan berbargai program, maka saya akan memberi semacam penghargaan kepada pejabat dengan kenaikan pangkat atau semacam bonus,” kata Mustafa.
“Tapi kalau tidak sesuai dengan jadwal, kami tidak segan akan memberikan sanksi tegas,” katanya tanpa merinci sanksi yang dimaksud.
Semoga listrik di negeri ini selalu normal tanpa adanya pemadaman secara tiba-tiba. Listrik merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Kita sudah menjadi ketergantungan dengan listrik sehingga mau tidak mau pihak penyedia listrik harus memberikan servis yang baik. Kita tunggu konkritnya. Jangan hanya janji2 dan konpensasi.
5 Responses for "Doh, Listriknya mati lagi…."
waaa,,,,
wingi sedino mati ping 3 gonaku……
semoga krisis listrik ini segera teratasi sehingga tak ada yg merasa di rugikan
mari hemat listrik…
*fastreading*
apa karena adanya monopoli dari PLN ya yang membuat kinerjanya kurang optimal
Salam Mbah Gendeng
konspirasi dengan perusahaan lilin
Leave a reply